What do you know about Uluwatu ?

Apa yang menarik dari Uluwatu ?

Uluwatu terkenal dengan tebing vertikalnya yang tinggi menjulang hingga puluhan meter dari permukaan laut. Nama Uluwatu sendiri berasal dari kata ‘ulu’ yang berarti ‘ujung atau akhir dari daratan’ dan ‘watu’ yang juga dalam bahasa jawa berarti ‘batu.’

Bagaimana tebing batu yang menjulang vertikal ini terbentuk? 

what-to-do-in-uluwatu-bali
credit : wikipedia

Tebing terjal Uluwatu sejatinya terbentuk dari lapisan batu kapur -yang tadinya adalah lantai dasar samudera di era tersier- yang dihasilkan dari subduksi tektonik lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia, menyebabkan lapisan ini mengangkat naik hingga di atas permukaan laut menciptakan bukit batu dengan tebing yang terjal. 

Dari atas sini terlihat bentangan Samudera Hindia yang pemandangannya bikin takjub.  Salah satu objek wisata yang paling ramai di Uluwatu adalah Bukit Peninsula. Lalu ada Pura Luhur Uluwatu yang terkenal karena terletak di sisi tebing terjal yang langsung menjorok ke samudera. Menciptakan pemandangan samudera yang begitu menawan dan suasana pura yang adem tenang. 

Bandara internasional Ngurah Rai Denpasar terletak sekitar 21 mil atau 34 km sebelah utara dari Uluwatu.

Uluwatu pertama kali ‘ditemukan’ sebagai lokasi yang seru untuk berselancar pada tahun 1972. Berawal dari pembuatan film Morning of the Earth, sebuah film klasik bertema selancar yang lokasi syutingnya di Pantai Kuta. Setelah beberapa hari syuting di Pantai Kuta, seorang warga lokal memberitahu kalau ada lagi gelombang ombak yang tak kalah bagusnya untuk berselancar. Dan itulah Uluwatu. 

Adalah Steve Cooney yang saat itu masih berusia 15 tahun, dalam sejarah peselancar Uluwatu, yang pertama kali merasakan ombak Uluwatu untuk film Morning of the Earth. Dan, begitu film tersebut rilis pada 25 Februari 1972, Uluwatu langsung menarik perhatian dari para peselancar di seluruh dunia.

morning-of-the-earth-uluwatu-shooting-location
Dahulu kala warga asli meyakini bahwa dewa memberkati para peselancar yang berselancar di ombak Uluwatu, karena gelombang ombaknya yang begitu bergelora dan sempurna.    

Bukit Peninsula

Bukit Peninsula adalah ujung selatan Pulau Bali. Peninsula sendiri artinya adalah ‘semenanjung.’ Masih dianggap satu area dengan Pantai Jimbaran. Tidak seperti sebagian besar Bali, lanskapnya berbatu yang kering gersang.

Pada jaman dulu, Bukit Peninsula adalah tempat yang berbahaya dimana habitat hewan asli seperti kerbau liar dan banteng masih banyak berkeliaran di sini. Karenanya menjadi lokasi perburuan bagi raja-raja Denpasar dan Mengwi. 

Selain itu pada masa itu juga, Bukit Peninsula adalah tempat pembuangan bagi pelaku kejahatan dan orang-orang yang tak diinginkan.

Pura Uluwatu yang Mistis

Dibangun di ujung tebing yang paling menjorok ke laut, Pura Luhur Uluwatu berdiri di ketinggian sekitar 70 meter atau 230 kaki dari permukaan laut. Pura ini diyakini bisa melindungi Pulau Bali dari kejahatan iblis. Terletak di Uluwatu atau area Kuta Selatan, Pura Luhur Uluwatu atau biasa disingkat Pura Uluwatu adalah pura Hindu yang dipersembahkan kepada Sang Hyang Widhi Wasa. 

pura-luhur-uluwatu-what-to-do-in-uluwatu
credit : wikipedia

Pendiri pura ini dipercaya berasal dari Pulau Jawa yaitu Empu Kuturan, seorang yang dipercaya sebagai seorang bijaksana yang mengembangkan pura ini pada abad 11 menjadi lebih luas. Sebelumnya sebuah pura kecil diyakini sudah berdiri lebih dahulu di sini. 

Kemudian Dang Hyang Nirartha, juga seorang bijak dari Jawa Timur membangun tempat keramat padmasana dan dikisahkan ia memperoleh moksha di sini. Moksha adalah istilah relijius Jawa Hindu Budha yang artinya lepas dari ikatan keduniawian dan bebas dari penjelmaan kembali.    

Jangan langsung panik begitu tiba di pura, anda akan disambut monyet-monyet yang memang hidup dan berkembang biak di sini. Disarankan untuk melindungi barang-barang berharga yang Anda bawa karena monyet-monyet ini seringkali tertarik dengan barang-barang bawaan Anda. 

Mereka bisa saja merampas kacamata yang ‘nangkring’ di atas kepala atau apapun yang mereka bisa raih. Sebagai gantinya anda bisa barter dengan makanan yang disukai mereka seperti kacang, kue atau cemilan kecil.

Tari Kecak kerap ditampilkan di pura Uluwatu ini setiap jam 6 sore di sisi tebing. Sambil menikmati tariannya, Anda juga disuguhi keindahan alam yang tak kalah cantiknya, yaitu pemandangan matahari terbenam yang indah di latar belakang tariannya.

Resort Villa tempat menginap paling favorit di Uluwatu karena pemandangan lautnya yang amazing! 

0 Komentar